Elastisitas Permintaan dan Penawaran – Elastisitas merupakan bagian dari teori permintaan dan penawaran, dimana elastisitas menggambarkan seberapa besar pengaruh perubahan harga terhadap jumlah barang yang diminta atau ditawarkan.
Pernahkah anda berpikir? Kenapa jika harga beras naik naik Rp1.000,- per kilogram, tapi permintaan terhadap beras tidak berkurang banyak? Lalu, kenapa saat harga sayur bayam naik Rp.1000,- perkilo gram, permintaan terhadap sayur bayam berkurang begitu banyak?
Mengapa kenaikan harga yang sama mengakibatkan perubahan permintaan yang berbeda?
Nah, itulah yang akan kita bahas sekarang, dimana peristiwa tersebut berkaitan dengan elastisitas permintaan. Ok, langsung saja kepembahasannya.
1. Defenisi Elastisitas
Dalam ilmu ekonomi, elastisitas adalah perbandingan perubahan proporsional dari sebuah variabel dengan perubahan variable lainnya.
Dengan kata lain, elastisitas mengukur seberapa besar kepekaan atau reaksi konsumen terhadap perubahan harga.
Penggunaan paling umum dari konsep elastisitas ini adalah untuk meramalkan apa yang akan terjadi jika harga barang/jasa dinaikkan. Pengetahuan mengenai seberapa dampak perubahan harga terhadap permintaan sangatlah penting.
Bagi produsen, pengetahuan ini digunakan sebagai pedoman seberapa besar ia harus mengubah harga produknya. Hal ini sangat berkaitan dengan seberapa besar penerimaan penjualan yang akan ia peroleh.
Sebagai contoh, anggaplah biaya produksi sebuah barang meningkat sehingga seorang produsen terpaksa menaikkan harga jual produknya. Menurut hukum permintaan, tindakan menaikkan harga ini jelas akan menurunkan permintaan.
Jika permintaan hanya menurun dalam jumlah yang kecil, kenaikan harga akan menutupi biaya produksi sehingga produsen masih mendapatkan keuntungan.
Namun, jika peningkatan harga ini ternyata menurunkan permintaan demikian besar, maka bukan keuntungan yang ia peroleh. Hasil penjualannya mungkin saja tidak dapat menutupi biaya produksinya, sehingga ia menderita kerugian.
Jelas di sini bahwa produsen harus mempertimbangkan tingkat elastisitas barang produksinya sebelum membuat suatu keputusan. Ia harus memperkirakan seberapa besar kepekaan konsumen atau seberapa besar konsumen akan bereaksi jika ia mengubah harga sebesar sepuluh persen, dua puluh persen, dan seterusnya.
2. Elastisitas Permintaan
Elastisitas permintaan atau price elasticity of demand (PED) adalah ukuran kepekaan perubahan kuantitas barang yang diminta yang disebabkan karena perubahan harga barang itu sendiri.
Pengertian lain, Elastisitas permintaan sering diartikan sebagai perbandingan persentase perubahan kuantitas barang yang diminta dengan persentase perubahan harga barang itu sendiri.
Sebagaimana kita ketahui pada umumnya konsumen peka/sensitive terhadap perubahan harga. Ketika terjadi perubahan harga (baik harga naik atau harga turun) akan mempengaruhi keputusan konsumen dalam pembelian.
Ukuran kepekaan konsumen inilah yang disebut dengan Elastisitas Harga dari Permintaan atau sering disebut Elastisitas Permintaan disimbolkan Ed.
Jenis-Jenis Elastisitas Permintaan
Berdasarkan besar kecilnya tingkat koefisien elastisitas permintaannya, elastisitas permintaan dapat dibedakan menjadi 5 (lima) macam:
a. Permintaan Inelastis Sempurna (Ed = 0)
Permintaan Inelastis Sempurna terjadi jika tidak ada perubahan jumlah yang diminta meskipun ada perubahan harga, atau Qd = 0, meskipun P ada.
Dengan kata lain perubahan harga sebesar apapun sama sekali tidak berpengaruh terhadap jumlah yang diminta.
Kasus permintaan inelastis sempurna terjadi bila konsumen dalam membeli barang tidak lagi memperhatikan harganya, melainkan lebih memperhatikan pada seberapa besar kebutuhannya.
Contoh: Pembelian Garam dapur oleh suatu keluarga atau pembelian Obat ketika sakit.
b). Permintaan Inelastis (Ed < 1)
Permintaan Inelastis menggambarakan perubahan harga kurang begitu berpengaruh terhadap perubahan kuantitas barang yang diminta.
Dengan kata lain kalau persentase perubahan jumlah yang diminta relatif lebih kecil dibanding persentase perubahan harga.
Secara matematis %Qd < %P.
Permintaan Inelastis atau sering disebut Permintaan yang tidak peka terhadap harga, misal harga berubah naik 10% maka perubahan permintaannya akan turun kurang dari 10%.
Elatisitas kurang dari satu biasanya terjadi pada barang-barang kebutuhan pokok seperti beras, gula, pupuk, bahan bakar dan lain-lain.
c). Permintaan Elastis Uniter (Ed = 1)
Permintaan Elastis Uniter menggambarkan perubahan harga yang pengaruhnya sebanding terhadap perubahan kuantitas barang yang diminta.
Dengan kata lain persentase perubahan jumlah yang diminta sama dengan persentase perubahan harga. Jadi kalau harga berubah turun sebesar 10% maka kuantitas yang diminta juga akan berubah dalam hal ini akan naik sebesar 10%.
Secara matematis %Qd = %P.
Permintaan yang elastis uniter atau yang elastis proporsional sulit ditemukan dalam kehidupan sehari-hari, kalaupun terjadi sebenarnya hanyalah secara kebetulan.
d). Permintaan Elastis (Ed > 1)
Permintaan Elastis menggambarkan perubahan harga yang pengaruhnya cukup besar terhadap perubahan kuantitas barang yang diminta. Dengan kata lain persentase perubahan jumlah yang diminta relatif lebih besar dari persentase perubahan harga.
Jadi kalau harga turun 10% maka kuantitas barang yang diminta akan mengalami kenaikan lebih dari 10%.
Secara matematis %Qd > %P.
Permintaan yang elastis atau atau peka terhadap harga (Ed >1) dapat ditemukan dalam kehidupan sehari-hari biasanya terjadi pada barang-barang mewah, seperti mobil, alat-alat elektronik, dan lain-lain.
e) Permintaan Elastis Sempurna (Ed = ~)
Permintaan Elastis Sempurna terjadi jika ada perubahan jumlah yang diminta meskipun tidak ada perubahan harga. Ada perubahan, meskipun P = 0 (Tidak ada perubahan harga).
Secara matematis %Qd = Ada, %P = 0.
Kasus permintaan elastis sempurna terjadi pada bila permintaan suatu barang dapat berubah-ubah meskipun harga barang tersebut tetap. Contohnya, BBM (bahan bakar minya), seperti bensin, minyak tanah, dan lain-lain.
3. Elastisitas Penawaran
Elastisitas penawaran (Es) diartikan sebagai derajat kepekaan perubahan kuantitas barang yang ditawarkan yang disebabkan karena perubahan harga barang itu sendiri.
Pengertian lain, Elastisitas penawaran sering diartikan sebagai perbandingan persentase perubahan kuantitas barang yang ditawarkan dengan persentase perubahan harga barang itu sendiri.
Sebagaimana kita ketahui pada umumnya konsumen sensitive terhadap perubahan harga, tetapi disisi lain produsenpun sensitive terhadap perubahan harga.
Ketika terjadi perubahan harga (baik harga naik atau harga turun) akan mempengaruhi keputusan produsen dalam berproduksi. Ukuran kepekaan produsen terhadap perubahan harga inilah yang disebut dengan Elastisitas Harga.
Jenis-Jenis Elastisitas Penawaran
Berdasarkan besar kecilnya tingkat koefisien elastisitas penawarannya, elastisitas penawaran dapat dibedakan menjadi 5 (lima) macam:
a). Penawaran Inelastis Sempurna (Es = 0)
Penawaran Inelastis Sempurna terjadi jika tidak ada perubahan jumlah yang ditawarkan meskipun ada perubahan harga, atau Qs = 0, meskipun P ada.
Secara matematis %Qs = 0, berapapun perubahan dalam %P.
Dengan kata lain perubahan harga sebesar apapun sama sekali tidak berpengaruh terhadap jumlah yang ditawarkan.
Kasus penawaran inelastis dalam kenyataan agak sulit ditemui dalam kehidupan sehari-hari, kalaupun ada biasanya pada produk/barang-barang hasil pertanian misalnya jumlah produksinya sudah tidak mungkin ditambah atau sulit ditambah walaupun harga terus-menerus menaik.
Jumlah penawaran kelapa di suatu daerah ketika musim kemarau sangat sedikit dan tergantung/dipengaruhi dari faktor alam, walaupun harga tinggi maka jumlah yang ditawarkan tetap relatif terbatas.
b). Penawaran Inelastis (Es < 1)
Penawaran Inelastis kalau perubahan harga kurang begitu berpengaruh terhadap perubahan kuantitas barang yang ditawarkan. Dengan kata lain kalau persentase perubahan jumlah yang ditawarkan relatif lebih kecil dibanding persentase perubahan harga.
Secara matematis %Qs < %P.
Penawaran Inelastis atau sering disebut Penawaran yang tidak peka terhadap harga, misal harga berubah naik 10% maka perubahan penawarannya akan naik kurang dari 10%.
Elatisitas penawaran kurang dari satu biasanya terjadi pada barang-barang hasil pertanian, karena barang-barang produk pertanian tidak mudah untuk menambah atau mengurangi produksinya dalam jangka pendek.
c). Penawaran Elastis Uniter (Es = 1)
Penawaran Elastis Uniter kalau perubahan harga pengaruhnya sebanding terhadap perubahan kuantitas barang yang ditawarkan.
Dengan kata lain persentase perubahan jumlah yang ditawarkan sama dengan persentase perubahan harga.
Jadi kalau harga berubah turun sebesar 10% maka kuantitas yang ditawarkan juga akan berubah dalam hal ini akan turun sebesar 10%.
Secara matematis %Qd = %P.
Penawaran yang elastis uniter atau elastis proporsional sulit ditemukan dalam kehidupan sehari-hari, kalaupun terjadi sebenarnya hanyalah secara kebetulan.
d). Penawaran Elastis (Es > 1)
Penawaran Elastis kalau perubahan harga pengaruhnya cukup besar terhadap perubahan kuantitas barang yang ditawarkan. Dengan kata lain persentase perubahan jumlah yang ditawarkan relatif lebih besar dari persentase perubahan harga.
Jadi kalau harga turun 10% maka kuantitas barang yang ditawarkan akan mengalami penurunan lebih dari 10%, dan sebaliknya kalau harga naik 10% maka kuantitas barang yang ditawarkan akan mengalami kenaikkan lebih dari 10%.
Secara matematis %Qd > %P.
Penawaran yang elastis atau peka terhadap harga (Es >1) dapat ditemukan dalam kehidupan sehari-hari biasanya terjadi pada barang hasil industri yang mudah ditambah atau dikurangi produksinya.
e). Penawaran Elastis Sempurna (Ed = ~)
Penawaran Elastis Sempurna terjadi jika ada perubahan jumlah yang ditawarkan meskipun tidak ada perubahan harga.
Secara matematis %Qs = Ada, %P = 0.
Kasus penawaran elastis sempurna terjadi pada bila penawaran suatu barang dapat berubah-ubah meskipun harga barang tersebut tetap.
Contoh kasus ini bisa terjadi pada berbagai produk, yang jelas kalau penawaran akan produk tersebut bisa berubah-ubah walaupun harga produk itu tetap, sehingga kurva penawarannya sejajar dengan sumbu X atau Q. Misalnya, VCD, buku gambar dan lain -lain.
Demikian pembahasan tentang Defenisi dan Jenis – Jenis Elastisitas Permintaan dan Penawaran pada hari ini, silahkan tinggalkan kritik / saran / pertanyaan di kolom komentar. Untuk pembahasan lainnya seperti rumus dan contoh soal akan dipublish di postingan berikutnya. Terima kasih
Daftar Pustaka
https://id.wikipedia.org/wiki/Elastisitas_(ekonomi)
https://id.wikipedia.org/wiki/Elastisitas_permintaan