Faktor Penyebab Kegagalan Pasar – Kegagalan pasar adalah ketidakmampuan dari suatu perekonomian pasar untuk berfungsi secara efisien dan menimbulkan keteguhan dan pertumbuhan ekonomi.
Kegagalan pasar atau market failure terjadi ketika mekanisme harga gagal untuk memperhitungkan semua biaya dan manfaat yang diperlukan, baik untuk menyediakan dan mengkonsumsinya.
Pasar akan gagal dengan tidak menyediakan jumlah yang optimal secara baik dari asfek sosial.
Sebelum kegagalan pasar, penawaran dan permintaan dalam pasar tidak menghasilkan jumlah barang dimana harga mencerminkan manfaat terhadap konsumsi. Ketidakseimbangan ini menyebabkan inefisiensi alokatif, yang merupakan baik kelebihan atau kekurangan konsumsi.
Faktor Penyebab Kegagalan Pasar
1. Barang Publilk (Public Goods)
Barang publik adalah barang yang tidak eksklusif dan tidak bersaing untuk mendapatkannya yang dapat disediakan dengan murah. Namun begitu tersedia, akan sangat sulit mencegah orang-orang untuk mengkonsumsinya. Kegagalan pasar muncul apabila pasar gagal menawarkan barang publik atau barang yang bernilai bagi banyak orang.
Penyebabnya adalah karena barang publik sering menimbulkan fenomena pendomplengan (free rider), yaitu mereka yang menikmatinya tanpa membayar.
Jadi swasta tidak akan mau menyediakan barang tersebut. Jadi biasanya barang publik disediakan oleh pemerintah. Contoh dari barang publik adalah jalan umum, jembatan, dll.
Sifat-sifat barang publik:
- Non-rivalry artinya untuk menikmati barang tersebut tidak perlu mengorbankan pihak lain. Misalnya, trotoar dimana bila seseorang berjalan di atasnya maka tidak akan merugikan atau mengurangi kesempatan orang lain untuk berjalan di atasnya.
- Non-exclusive artinya siapa saja dapat menggunakannya dan kita tidak bisa mencegah orang lain untuk menggunakannya.
- Non-divisible artinya barang tersebut tidak dapat dibagi-bagi, setiap orang dapat menggunakan barang tersebut seutuhnya.
2. Barang Bersama (Common goods)
Dasar adanya sistem pasar persaingan adalah adanya hak pemilikan yang memberikan hak pemilikan kepada setiap individu atas suatu barang sehingga ia dapat mengecualikan orang lain untuk memanfaatkan barang itu.
Untuk beberapa jenis barang, hak pemilikan tidak dapat diberikan kepada satu individu melainkan diberikan kepada sekelompok masyarakat, misalnya saja sebidang padang rumput milik desa dan sebagainya.
Karena barang milik bersama, maka ada sekelompok orang yang menggunakannya secara tidak wajar dan menimbulkan dampak negatif terhadap orang lain.
Misalnya, ada padang rumput yang diberikan kepada seluruh peternak sapi di suatu desa. Lalu, ada sebagian orang yang menggunakan padang rumput tersebut sewenang-wenangnya tanpa memperhatikan dampaknya yang dapat merusak rumput. Akibatnya seluruh peternak sapi merasa dirugikan akibat padang rumput yang sudah mati.
3. Monopoli
Tidak ada persaingan antar produsen dan memiliki konsumen yang tinggi sehingga perusahaan sering kali menaikkan harga yang mengharuskan konsumen membayar lebih mahal. Misalnya BBM
4. Eksternalitas
Eksternalitas adalah keuntungan atau kerugian yang dinikmati atau diderita pelaku ekonomi sebagai akibat dari pelaku ekonomi lain.
Eksternalitas ada dua yaitu eksternalitas negatif yaitu yang merugikan pihak lain dan eksternalitas positif yaitu yang menguntungkan orang lain.
Contoh:
- Eksternalitas negatiif : Perusahaan yang mendirikan pabrik di dekat pemukiman warga akan mengganggu kenyamanan dan kesehatan akibat pencemaran yang ditimbulkan.
- Eksternalitas positif : Ketika ada konser musik, muncul pedagang kakl lima dadakan. Pedagang kaki lima tidak perlu membayar ke panitia konser. Jadi, pedagang mengalami keuuntungan dan panitia konser tidak mendapat apa-apa.
5. Adanya pasar yang tidak lengkap
Suatu pasar dikatakan lengkap apabila pasar tersebut menghasilkan semua barang dan jasa yang biaya produksinya lebih kecil dari pada harga yang mau dibayar oleh masyarakat.
Ada beberapa jenis jasa yang tidak diusahakan oleh pihak swasta dalam jumlah yang cukup walaupun penyediaan jasa tersebut lebih kecil dari pada apa yang mau dibayar oleh masyarakat. Kondisi seperti ini yang disebut pasar tidak lengkap.
Jadi intinya disini ada barang – barang tertentu dimana aspek pasar tidak mampu menyediakan barang yang cukup terhadap konsumen atau penawarannya lebih kecil dibanding permintaan.
6. Adanya kegagalan informasi
Informasi yang Asimetris atau ketidakpastian (informasi yang inefisien). Informasi asimetris terjadi ketika salah satu pihak dari transaksi memiliki informasi yang lebih banyak dan baik dari pihak yang lain.
Atau salah satu pihak yang bernegosiasi di pasar memiliki informasi yang berhubungan dengan barang yang diperdagangkan sementara pihak lain tidak.
Ketidaksamaan informasi ini dapat mengakibatkan keuntungan bagi salah satu pihak dan kerugian bagi pihak yang lain.
Misalnya seseorang yang berniat menjual tanah, tetapi tidak mengetahui harga transaksi yang terjadi pada beberapa waktu terakhir.
Maka si penjual berpotensi mengalami kerugian dibandingkan calon pembeli yang telah memiliki informasi tersebut. Kerugian penjual terjadi akibat tidak dimilikinya informasi yang berakibat ketidakmampuannya untuk memperoleh harga yang adil sesuai kehendak pasar yang efisien.
Refrensi:
http://mugnisulaeman.blogspot.co.id/2013/12/makalah-kegagalan-pasar.html