Pengantar Manajemen Pengantar Manajemen

Fungsi dan Tugas-Tugas Manajemen

Untuk menjadi seorang manajer yang profesional tidaklah mudah. Banyak tugas dan tanggung jawab yang harus diemban agar tujuan perusahaan dapat tercapai dengan maksimal. Berikut akan disajikan fungsi dan tugas-tugas manajemen.

Fungsi Utama Manajemen

Ada dua fungsi utama manajemen, yaitu Manajemen Administratif dan Manajemen Operatif.

1. Manajemen administratif lebih berurusan dengan penetapan tujuan dan kemudian perencanaan, penyusunan kepegawaian, dan pengawasan kegiatan-kegiatan yang terkoordinasi untuk mencapai tujuan.
2. Manajemen operatif lebih mencakup kegiatan memotivasi, supervisi, dan komunikasi dengan para karyawan untuk mengarahkan mereka mencapai hasil-hasil secara efektif.

Fungsi-Fungsi Manajemen

Fungsi manajemen adalah elemen-elemen dasar yang akan selalu ada dan melekat didalam proses manajemen yang akan dijadikan acuan oleh manajer dalam melaksanakan kegiatan untuk mencapai tujuan organisasi.

Fungsi manajemen pertama kali diperkenalkan oleh seorang indrustrialis Perancis bernama Henry Fayol pada awal abad ke-20.

Ketika itu ,ia menyebutkan lima fungsi manajemen yaitu Merancang, Mengorganisir, Memerintah, Mengordinasi, dan mengendalikan.

Namun, saat ini hanya ada 4 yang sering sering dipakai atau lebih akrab dikenal dengan istilah 4P. Berikut ke 4 fungsi tersebut.

1. Perencanaan (Planning)

Perencanaan adalah memikirkan apa yang akan dikerjakan dengan sumber daya yang dimiliki. Perencanaan dilakukan untuk menentukan tujuan perusahaan secara keseluruhan dan cara terbaik untuk mencapai tujuan itu.

Baca Juga :   Penggunaan Ejaan dalam Bahasa Indonesia

Manajer mengevaluasi berbagai rencana alternative sebelum mengambil tindakan dan kemudian melihat apakah rencana yang dipilih cocok dan dapat digunakan untuk memenuhi tujuan perusahaan. Perencanaan merupakan proses terpenting dari semua fungsi manajemen karena tanpa perencanaan, fungsi-fungsi lainnya tidak akan berjalan.

2. Pengorganisasian (Organizing)

Pengorganisasian adalah pengaturan sumber daya perusahaan, baik sumber daya manusia maupun sumber daya lain secara konsisten sesuai dengan sasaran perusahaan yang telah ditetapkan melalui fungsi perencanaan. Salah satu tugas penting dalam pengorganisasian adalah membentuk struktur organisasi.

Struktur organisasi adalah suatu model yang bisa menjelaskan wewenang, batas wewenang, dan koordinasi antara satuan-satuan yang ada dalam organisasi. Saat ini umumnya dikenal 3 struktur organisasi yaitu struktur garis, struktur garis dan staf, serta struktur fungsional.

3. Pengarahan (Actuating/Directing)

Pengarahan adalah kegiatan yang khususnya ditujukan untuk mengarahkan bawahan agar mau bekerja secara efektif dan efisien dalam rangka pencapain tujuan organisasi.

Kegiatan dalam Fungsi Pengarahan dan Implementasi :

  1. Mengimplementasikan proses kepemimpinan, pembimbingan, dan pemberian motivasi kepada tenaga kerja agar dapat bekerja secara efektif dan efisien dalam pencapaian tujuan
  2. Memberikan tugas dan penjelasan rutin mengenai pekerjaan
  3. Menjelaskan kebijakan yang ditetapkan

4. Pengawasan (Controlling)

Pengawasan diperlukan untuk melihat apakah rencana dilaksanakan sesuai dengan tujuan. Pengawasan diperlukan untuk melihat apakah anggota organisasi terlibat penuh dalam pelaksanaan rencana dan apakah hasil yang dicapai sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan.

Pengawasan merupakan tindakan seorang manajer untuk menilai dan mengendalikan jalannya suatu kegiatan yang mengarah demi tercapainya tujuan yang telah ditetapkan.

Tujuan pengawasan adalah untuk mencegah atau memperbaiki kesalahan, penyimpangan, penyelewengan, dan kegiatan lainnya yang tidak sesuai rencana. Jadi pengawasan bukan untuk mencari kesalahan, tetapi mencari kebenaran dalam pelaksanaan pekerjaan.

Baca Juga :   Sosiologi Ekonomi : Pengertian, Pendekatan dan Fenomena

Tugas-Tugas Manajer

Tugas dari seorang manajer yaitu pekerjaan yang memegang kekuasaan tertinggi dalam kegiatan manajemen. Adapun tugas tersebut adalah :

1. Manajer bekerja dengan dan melalui orang lain

Manajer tidak bisa bekerja sendiri, tapi dengan orang lain seperti bawahan, atasan, supplyer (pemasok bahan baku), saluran distribusi (pasar), pemerintah (izin usaha, ekspor).

2. Manajer memadukan dan menyeimbangkan tujuan-tujuan yang saling bertentangan dan menetapkan prioritas-prioritas

Tujuan perusahaan untuk mendapatkan laba, tapi tujuan individu-individu(karyawan) untuk mendapatkan gaji yang besar.

Nah, tujuan tersebut saling bertentangan. Jadi tugas manajer memadukan dan menyeimbangkan pertentangan tersebut.

3. Manajer bertanggung jawab dan memepertanggungjawabkan bawahannya

Manajer bertanggung jawab kepada pemilik perusahaan dan mempertanggungjawabkan bawahannya.

4. Manajer harus berpikir secara analitis dan konseptual

Manajer harus menganalisis setiap masalah yang sudah dikelompokkan menjadi masalah-masalah kecil dan mencari akar permasalahan agar mudah diselesaikan. Manajer juga harus mampu memandang permasalahan secara keseluruhan.

5. Manajer adalah sebagai mediator (perantara)

6. Manajer adalah sebagai politisi

Mengkampanyekan peraturan-peraturan dan prosedur-prosedur perusahaan.

7. Manajer adalah seorang diplomat

Diplomat (perwakilan), manajer harus mewakili perusahaan keluar jika ada pertemuan / adanya hubungan kerjasama.

8. Manajer mengambil keputusan-keputusan sulit

Manajer harus mampu mengambil keputusan sulit dan dengan hati-hati jika perusahaan dalam keadaan yang sulit atau adanya masalah agar tidak merugikan perusahaan.

Jadi, untuk menjadi seorang manajer yang professional itu harus memiliki basic dasar dan kemampuan yang diatas rata-rata dari Karyawan lainnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *