Pembuatan Kolam Terpal untuk Budidaya Ikan Lele Pembuatan Kolam Terpal untuk Budidaya Ikan Lele

Pembuatan Kolam Terpal untuk Budidaya Ikan Lele

Budidaya ikan lele dengan kolam terpal menjadi solusi bagi masyarakat yang memiliki lahan terbatas atau kondisi tanah yang kurang mendukung. Beberapa keunggulan metode ini adalah kontrol lingkungan yang lebih mudah dan efisiensi penggunaan air.

Ikan lele merupakan salah satu jenis ikan air tawar yang memiliki nilai ekonomi tinggi. Lele mudah dikenali dengan tubuh licin, panjang, dan memiliki “kumis” yang mencuat dari bagian mulutnya. Di Indonesia, ikan lele memiliki berbagai nama daerah seperti ikan kalang (Sumatera Barat), ikan maut (Aceh), dan ikan pintet (Kalimantan Selatan).

Lele dapat hidup di berbagai kondisi air, termasuk perairan yang tercemar. Selain sebagai ikan konsumsi, lele juga memiliki manfaat dalam menjaga kualitas air karena kemampuannya menghilangkan kotoran. Kandungan gizi ikan lele sangat tinggi, dengan protein 26,7g dan lemak 11,5g per 100g ikan, serta kaya akan omega-3, selenium, dan vitamin B12.

Keunggulan Kolam Terpal untuk Budidaya Ikan Lele

Budidaya ikan lele di kolam terpal memiliki banyak keunggulan dibandingkan metode lainnya:

  • Efisiensi lahan: Dapat diterapkan di lahan sempit dan kering.
  • Penghematan air: Terpal mencegah kebocoran dan meminimalkan penggunaan air.
  • Kontrol lingkungan yang lebih baik: Memudahkan pengelolaan suhu dan kualitas air.
  • Mudah dibuat dan dipindahkan: Tidak memerlukan struktur permanen.
  • Ramah lingkungan: Air limbah dari kolam dapat digunakan sebagai pupuk organik untuk pertanian.

Cara Membuat Kolam Terpal

Salah satu faktor penting yang menentukan kesuksesan budidaya adalah pemilihan terpal kolam yang tepat. Terpal kolam berfungsi sebagai wadah air, tahan terhadap cuaca, panas, dan hujan.

Baca Juga :   Motif Ekonomi adalah: Pengertian dan Peran dalam Produsen, Konsumen, dan Distributor

1. Persiapan Alat dan Bahan

Berikut beberapa alat dan bahan yang diperlukan:

  • Alat: Palu, gergaji, parang, sekop, mesin pompa air.
  • Bahan: Terpal ukuran 4×6 meter, dinding bambu, patok kayu, bambu gunung, pipa PVC, karet ban motor, paku, tali nylon.

2. Model Kolam Terpal

Terdapat dua model utama kolam terpal yang bisa digunakan:

a) Kolam Terpal Dinding Pancang

  1. Pilih lokasi yang sedikit tinggi dan dekat dengan sumber air.
  2. Pasang patok kayu secara vertikal untuk menopang dinding bambu.
  3. Ratakan tanah dasar kolam dan pastikan tidak ada benda tajam.
  4. Pasang dinding bambu pada patok dan paku agar kokoh.
  5. Letakkan terpal sesuai bentuk kolam dan ikatkan ke bambu dengan tali nylon.
  6. Buat lubang sudut untuk saluran pembuangan dengan pipa PVC yang diikat kuat dengan karet ban motor.
  7. Isi kolam dengan air dan biarkan beberapa hari sebelum menebar benih ikan.

b) Kolam Terpal Pematang Tanah

  1. Ukur dan bersihkan lahan yang akan dibuat kolam.
  2. Buat pematang tanah setinggi 75 cm dengan lebar dasar 1-1,5 meter.
  3. Pasang terpal di dalam kolam dan tutup bagian atas dengan tanah berumput.
  4. Pasang saluran pembuangan menggunakan pipa PVC.
  5. Kolam siap diisi air dan digunakan untuk budidaya ikan.

Tipe-Tipe Terpal Kolam Berdasarkan Ketebalan

Terpal kolam memiliki berbagai tipe berdasarkan ketebalannya. Kode ketebalan terpal biasanya dimulai dari A3 hingga A20. Semakin tinggi angkanya, semakin tebal dan awet terpal tersebut. Berikut penjelasannya:

  1. A3 dan A5: Tipe ini cocok untuk pemula atau penggunaan indoor karena ketebalannya relatif tipis. Namun, tipe ini kurang tahan terhadap cuaca ekstrem dan rentan sobek jika digunakan outdoor.
  2. A8 dan A12: Tipe ini sudah lebih tebal dan cocok untuk penggunaan outdoor. Terpal A12 sangat direkomendasikan karena tahan terhadap panas dan hujan, serta memiliki daya tahan hingga 2-3 tahun.
  3. A15 dan A20: Tipe ini merupakan pilihan terbaik untuk budidaya jangka panjang. Terpal A20 dapat bertahan hingga 10-15 tahun meski terkena panas dan hujan terus-menerus.
Baca Juga :   Galeri 24: Tempat Beli Emas yang Gampang, Aman, dan Anti Ribet

Tips Memilih Terpal Kolam

  1. Sesuaikan dengan Lokasi Budidaya
    • Jika budidaya dilakukan di outdoor tanpa teduhan, pilih terpal minimal A12 untuk ketahanan terhadap cuaca ekstrem.
    • Untuk indoor, terpal A5 atau A8 sudah cukup karena tidak terkena paparan langsung sinar matahari atau hujan.
  2. Perhatikan Ketebalan dan Kualitas
    • Pilih terpal dengan ketebalan yang sesuai dengan kebutuhan dan anggaran. Terpal A12 dan A15 adalah pilihan ideal untuk pemula.
    • Pastikan terpal memiliki kualitas jahitan yang baik dan bahan yang tahan terhadap keropos atau sobek.
  3. Beli Terpal yang Berkualitas
    • Terpal yang sudah berbentuk kotak dan dijahit rapi lebih praktis karena tinggal dipasang dengan patok atau dinding sederhana.
    • Contoh terpal jadi dengan ukuran 3×1 meter atau 5×3 meter bisa menjadi pilihan yang efisien.
    • Cari distributor dan penual terpal yang berkualitas dari toko grosir terdekat. Jika Anda diwilayah Jakarta, bisa membeli dari Central Terpal yang memiliki semua jenis terpal untuk kebutuhan pembuatan kolam terpal lele.
  4. Siapkan Minimal Dua Kolam
    • Untuk memudahkan proses penyortiran ikan atau udang, siapkan minimal dua kolam terpal. Hal ini membantu memisahkan ikan berdasarkan ukuran dan memastikan pertumbuhan yang merata.

Pengalaman Penggunaan Terpal Kolam

Terpal A5 yang digunakan untuk kolam indoor bertahan hingga 1 tahun sebelum mulai bocor karena dimakan semut. Sementara itu, terpal A12 dan A15 terbukti lebih awet, bahkan tahan hingga 2-3 tahun tanpa bocor.

Terpal A20, meski harganya lebih mahal, mampu bertahan hingga 10-15 tahun, menjadikannya investasi jangka panjang yang menguntungkan.

Carilah dan pilih terpal sesuai kebutuhan dan ketersediaan biaya. Terpal yang berkualitas bagus semakin lama usia pakainya dan bisa saja lebih dari 3 kali panen.

Harga dan Rekomendasi Merek Terpal

Merek terpal seperti Aqua Kulit dan Orchid direkomendasikan karena kualitasnya yang teruji. Harga terpal juga bisa berbeda tergantung daerah tempat pembelian.

  • Terpal A5: Rp250.000 untuk ukuran 5×3 meter.
  • Terpal A12: Rp260.000 (termasuk ongkir) untuk ukuran 3×1 meter.
  • Terpal A20: Harga lebih mahal, tetapi sangat awet untuk penggunaan outdoor.
Baca Juga :   Cara Membuat Foto Produk Menarik Pelanggan

Teknik Pemeliharaan Ikan Lele

  1. Pengisian air: Isi kolam hingga setengahnya dan biarkan selama beberapa hari untuk menghilangkan bau terpal.
  2. Penebaran benih: Tebar benih ikan lele ukuran 3-8 cm sebanyak 1000 ekor per kolam ukuran 6×8 meter.
  3. Pemberian pakan:
    • 1 bulan pertama: Pelet dengan dosis 5-10% dari total berat ikan.
    • Bulan berikutnya: Tambahkan pakan alami seperti dedaunan.
  4. Pergantian air: Minimal 2 kali seminggu, sekitar 50% dari volume air.
  5. Pencegahan penyakit:
    • Jika ikan terinfeksi jamur, rendam dengan larutan PK 0,1 ppm atau gunakan daun pepaya.
    • Pisahkan ikan yang sakit untuk mencegah penularan.
  6. Panen: Dilakukan setelah 2,5-3 bulan, dengan berat ikan mencapai 200 gram/ekor.

Pembuatan Pakan Alternatif untuk Ikan Lele

Pakan merupakan komponen biaya terbesar dalam budidaya ikan lele, mencapai 70% dari total biaya produksi. Untuk menghemat biaya, peternak dapat meramu pakan sendiri menggunakan bahan-bahan berikut:

  • Dedak halus (20%)
  • Ampas tahu (20%)
  • Menir/jagung giling (20%)
  • Ikan rucah/ayam broiler mati (35%)
  • Tepung tapioka (5%)
  • Vitamin C dan B Complex

Metode Pembuatan Pakan

  1. Pilih bahan baku berkualitas tinggi yang tersedia secara kontinu dan memiliki harga terjangkau.
  2. Giling dan campurkan bahan-bahan hingga merata.
  3. Pengukusan dilakukan selama 15-20 menit agar bahan matang.
  4. Pengeringan menggunakan sinar matahari atau oven.
  5. Penyimpanan dilakukan di tempat yang kering agar pakan tidak cepat rusak.

Kesimpulan

Budidaya ikan lele dengan kolam terpal adalah solusi efisien, murah, dan ramah lingkungan yang cocok untuk lahan terbatas. Cocok untuk disemua wilayah termasuk perkotaan dengan lahan terbatas.

Selalu memilih dan membeli terpal dengan kualitas bagus. Central Terpal yang dikenal juga sebagai Terpal Jakarta adalah adalah salah satu toko penjual terpal yang lengkap. Toko ini menyediakan berbagai jenis terpal dengan ketebalan beragam, mulai dari A3 hingga A20, yang cocok untuk kebutuhan budidaya ikan.

Dengan metode yang tepat, petani dapat mengoptimalkan hasil panen dan menekan biaya produksi dengan pembuatan pakan alternatif. Dengan meningkatnya permintaan ikan lele di pasaran, usaha ini memiliki prospek cerah bagi pembudidaya ikan di berbagai daerah.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *