Pengaruh Ekonomi Internasional Terhadap Keseimbangan Ekonomi Pengaruh Ekonomi Internasional Terhadap Keseimbangan Ekonomi

Pengaruh Ekonomi Internasional Terhadap Keseimbangan Ekonomi

Pengaruh Ekonomi Internasional Terhadap Keseimbangan Ekonomi – Hubungan ekonomi internasional memiliki pengaruh yang sangat erat dengan keseimbangan ekonomi, yang mana dapat mempengaruhi keseimbangan supply dan demand, pendapatan nasional dan aspek mikro perusahaan.

Pengaruh tersebut akan berdampak positif jika suatu negara ikut berpartisipasi sebagai pelaku dalam menyediakan kebutuhan yang mampu bersaing dalam segala aspek dan akan berdampak negatif apabila hanya terlibat sebagai pelaku yang mengkonsumsi barang saja (konsumen).

pengaruh ekonomi internasional terhadap keseimbangan ekonomi

Berikut adalah tiga pengaruh ekonomi inetrnasional terhadap keseimbangan ekonomi.

1. Pengaruh Aspek Internasional Terhadap Keseimbangan Supply dan Demand

Secara teoritis, keseimbangan ekonomi nasional suatu negara dapat dirumuskan sebagai suatu keseimbangan antara jumlah barang dan jasa yang ditawarkan dengan jumlah barang dan jasa yang diminta (S = D). 

Hal ini dapat digambarkan dengan skema sebagai berikut: 

Pengaruh Ekonomi Internasional Terhadap Keseimbangan Ekonomi

Keterangan:

  • DN = Dalam Negeri
  • LN = Luar Negeri
  • M = Impor
  • X = Ekspor
  • Pd (Domestik Produk) = Pendapatan atas barang produksi dalam negeri
  • Cd (Consumption Domestik) = Pengeluaran atas barang produksi dalam negeri 

Dari uraian tersebut terbukti bahwa keseimbangan ekonomi nasional suatu negara sangat dipengaruhi oleh ekonomi yaitu impor (M) sebagai supply dan Ekspor (X) sebagai demand dari luar negeri.

Pengaruh tersebut dapat digambarkan dengan grafik sebagai berikut.

Pengaruh Ekonomi Internasional Terhadap Keseimbangan Ekonomi

Keterangan:

  1. Bila impor (M) naik, maka supply total (St) dalam negeri akan naik, sehingga kurva supply total (St) bergeser ke kanan bawah (St1). Dalam hal ini, jika demand tetap maka harga akan turun menjadi P1 dan Produksi dalam negeri (Pd) akan turun menjadi Q1, sedangkan titik keseimbangan bergeser dari E0 ke E1.
  2. Bila ekspor (X) naik, maka kurva demand (Dt) akan bergeser ke kanan atas (Dt1). Bila supply total (St) tetap, maka harga akan naik menjadi P2 dan produksi dalam negeri (Pd) akan naik menjadi Q2, dan titik keseimbangan bergeser dari E0 ke E2.
  3. Dengan demikian, terbukti bahwa dengan kegiatan ekonomi perdagangan internasional (X dan M) berpengaruh terhadap ekonomi nasional melalui harga dan produksi dalam negeri.
Baca Juga :   Faktor Penyebab Kegagalan Pasar

2. Pengaruh Aspek Internasional Terhadap Pendapatan Nasional

Ditinjau dari perhitungan pendapatan nasional secara teoritis, perhitungan pendapatan nasional berdasarkan pendekatan pengeluaran dapat dirumuskan sebagai berikut.

GNP = Y = C + I + G + (X-M)

Keterangan:

  • GNP = Gross National Product
  • C = Konsumsi
  • I = Investasi
  • G = Pengeluaran Pemerintah
  • M = Impor
  • X = Ekspor  

– Bila X – M > 0 maka X > M
Berarti saldo X netto positif atau posisi neraca perdagangan luar negeri surplus, sehingga Y akan naik dan berarti pula GNP akan naik.
– Bila X – M < 0 maka X < M
Berarti saldo X netto negatif atau posisi neraca perdagangan luar negeri defisit, sehingga Y turun dan berarti pula GNP akan turun.

Berdasarkan rumusan tersebut dapat dikatakan bahwa semakin besar perubahan (X-M), maka semakin besar pula pengaruh ekonomi internasional terhadap ekonomi nasional suatu negara.

Ini menunjukkan perekonomian negara tersebut dikatakan memiliki ekonomi terbuka (Open Economy).

Suatu negara dikatakan memiliki ekonomi terbuka apabila ekspor (x) totalnya > 10% GDP.

Contoh:
Berikut data ekspor impor indonesia tahun 1996 (dalam milliar rupiah)
sumber : BPS
– Ekspor total : 116.968,90 (28,22%)
– Impor total : 104.549,15 (25,23%)
– GDP : 414.418,90 (100%)

Dari data di atas dapat dilihat tingkat keterbukaan perekonomian Indonesia yang ditunjukkan oleh besarnya pengaruh sektor luar negeri terhadap keseimbangan permintaan dan penawaran agregat yaitu ekspor mencapai 28,22% dan impor mencapai 25,23%.

hal inilah yang menyebabkan perekonomian Indonesia menjadi sangat terpengaruh oleh situasi / kondisi perekonomian internasional, seperti krisis moneter / operasi USD.

Pengaruh globalisasi, khususnya dibidang ekonomi juga berdampak terhadap perusahaan / perorangan yang tidak melakukan kegiatan langsung dengan luar negeri.

Contohnya, bila terjadi apresiasi valas maka harga impor kendaraan dan spare partnya dari luar negeri akan menjadi lebih mahal. Hal ini tentu akan dapat mengakibatkan kenaikan biaya transpor yang akan mempengaruhi pendapatan dan pengeluaran perusahaan dan perorangan yang tidak melakukan kegiatan perdagangan luar negeri (ekspor dan impor) secara langsung.

Baca Juga :   Sumber Penerimaan Negara

3. Pengaruh Aspek Internasional Terhadap Aspek Mikro Perusahaan

Suatu perusahaan memegang peranan penting sebagai pelaku dalam perdagangan internasional.

Hal ini tentunya membawa pengaruh terhadap perusahaan itu sendiri dikarenakan kualitas dan kuantitas kebutuhan yang diperdagangkan di pasar internasional tergantung pada perusahaan itu sendiri.

Perdagangan internasional bisa membawa suatu perusahaan yang berkecimpung di dalam suatu negara menjadi perusahaan multinasional yang memiliki jaringan perdagangan yang lebih luas karena adanya akses ke pasar luar negara tempat dimana perusahaan itu berada.

Campur tangan pemerintah dan segala bentuk kebijakan perdagangan yang datang dari dalam atau luar negeri juga mampu membuka bahkan menutup kemampuan perusahaan dalam berperan serta di perdagangan internasional.

Ditinjau dari aspek mikro pengaruh ekonomi internasional khususnya keuangan internasional dapat diuraikan sebagai berikut:

1. Perusahaan memerlukan input baik dari dalam maupun luar negeri, variabel biaya input adalah P (price) dan Q (quantity), input yang digerakkan secara langsung maupun tidak langsung akan dipangaruhi oleh fluktuasi kurs valas (forex rate).
Fluktuasi forex rate : naik-turunnya harga suatu mata uang dibanding mata uang lainnya.

2. Sebaliknya perusahaan akan memasarkan produknya di dalam maupun di luar negeri, variabel yang menentukan besarnya revenue yang akan diperoleh adalah P dan Q produk yang dihasilkan dan terjual. Inipun akan dipengaruhi oleh fluktuasi kurs valas (forex rate).

3. Tingkat keuntungan atau profit perusahaan akan ditentukan oleh selisih antara total revenue dan total cost maka secara makro ekonomi baik langsung maupun tidak langsung, ekonomi dan keuangan internasional berpengaruh terhadap perusahaan.

Pengaruh aspek internasional terhadap aspek mikro perusahaan adalah  menganalisa pasar beserta mekanismenya yang membentuk harga relatif kepada produk dan jasa, dan alokasi dari sumber terbatas diantara banyak penggunaan alternatif.

Baca Juga :   Ekonomi Makro : Pertumbuhan Ekonomi

Aspek mikro perusahaan menganalisa kegagalan pasar, yaitu ketika pasar gagal dalam memproduksi hasil yang efisien; serta menjelaskan berbagai kondisi teoritis yang dibutuhkan bagi suatu pasar persaingan sempurna.

Bidang-bidang penelitian yang penting dalam ekonomi mikro, meliputi pembahasan mengenai keseimbangan umum (general equilibrium), keadaan pasar dalam informasi asimetris, pilihan dalam situasi ketidakpastian, serta berbagai aplikasi ekonomi dari teori permainan. Juga mendapat perhatian ialah pembahasan mengenai elastisitas produk dalam sistem pasar.

Refrensi:
http://carlezpekuncen.blogspot.co.id/2014/10/pengaruh-ekonomi-internasional-terhadap.html

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *