Assalamualaikum wr.wb kali ini saya membagikan sedikit ilmu saya tentang Pengertian Metabolisme Dan Jenis-Jenisnya, semoga bermanfaat dan salam bisyyaaa.
Metabolisme merupakan proses penting yang terjadi di dalam tubuh manusia. Dalam artikel ini, kita akan membahas pengertian metabolisme, fungsi metabolisme, cara kerja metabolisme, jenis-jenis metabolisme, dan memberikan contoh-contoh metabolisme.
Pengertian Metabolisme
Metabolisme adalah serangkaian reaksi kimia yang terjadi di dalam tubuh untuk mengubah makanan menjadi energi yang dapat digunakan oleh sel-sel tubuh. Proses ini melibatkan pemecahan nutrisi menjadi zat-zat yang lebih sederhana, serta pembentukan zat-zat yang lebih kompleks dari zat-zat sederhana tersebut.
Metabolisme adalah seluruh reaksi biokimiawi yang terjadi di dalam tubuh makhluk hidup. Metabolisme dapat dibedakan menjadi 2 (dua) macam proses yaitu anabolisme (penyusunan) dan katabolisme (penguraian).
Metabolisme memerlukan keberadaan enzim agar prosesnya berjalan cepat. Hasil proses metabolisme berupa energi dan zat-zat lain yang diperlukan oleh tubuh. Semua bahan makanan (glukosa, asam amino, dan asam lemak) dapat dimetabolisme menjadi sumber energi.
Energi antara lain berguna untuk aktivitas otot, sekresi kelenjar, memelihara membran potensial sel saraf dan sel otot, sintesis substansi sel. Zat-zat lain yang berasal dari protein berguna untuk pertumbuhan dan reparasi jaringan tubuh.
Jenis-Jenis Metabolisme
Terdapat beberapa jenis metabolisme yang penting untuk diketahui, antara lain:
- Metabolisme Karbohidrat: Proses penguraian karbohidrat menjadi glukosa yang kemudian digunakan sebagai sumber energi oleh tubuh.
- Metabolisme Lemak: Proses pemecahan lemak menjadi asam lemak dan gliserol untuk menghasilkan energi.
- Metabolisme Protein: Proses pemecahan protein menjadi asam amino yang kemudian digunakan untuk membangun dan memperbaiki jaringan tubuh.
- Metabolisme Air: Proses pengaturan keseimbangan air dalam tubuh.
- Metabolisme Mineral: Proses pengaturan keseimbangan mineral dalam tubuh.
1. Metabolisme Karbohidrat
Karbohidrat tersusun atas untaian molekul glukosa. Karbohidrat merupakan sumber utama energi dan panas tubuh. Glukosa dalam darah masuk lewat vena porta hepatica kemudian masuk ke sel hati. Selanjutnya glukosa diubah menjadi glikogen (glikogenesis).
Sebaliknya, jika tubuh kekurangan glukosa, maka glikogen akan segera diubah lagi menjadi glukosa (glikogenolisis). Hal ini dapat terjadi di hati karena hati memiliki kedua enzim yang berperan dalam katabolisme maupun anabolisme karbohidrat.
Glukagon berperan merangsang proses glikogenolisis dan glukoneogenesis. Insulin berperan untuk meningkatkan sintesis glikogen. Makanan yang banyak mengandung KH akan merangsang sekresi insulin dan mencegah sekresi glukagon. Insulin berfungsi mempermudah dan mempercepat masuknya glukosa ke dalam sel dengan meningkatkan afinitas molekul karier glukosa.
Glukosa setelah berada di dalam sel, oleh insulin akan disimpan atau disintesis menjadi glikogen baik di hati, otot, atau jaringan lain. Kadar glukosa darah disamping memacu pembebasan insulin oleh pankreas juga mempengaruhi glukostat yang terdapat pada basal hipotalamus yang merupakan pusat kenyang (satiety center).
Pusat ini menghambat hipotalamus lateral yang merupakan pusat makan (feeding center). Pada kondisi kadar glukosa darah rendah, pusat kenyang tidak lagi menghambat pusat makan sehingga memacu pusat tersebut dan timbul keinginan untuk makan (nafsu makan), pengambilan makanan, glukosa meningkat, kembali normal.
3. Metabolisme Lemak
Unsur lemak dalam makanan (dietary lipids) yang memiliki berperanan penting dalam fisiologi tubuh adalah trigliserida (TG), posfolipid (PL), dan kolesterol (Kol). Trigliserida terusun atas asam lemak (free fatty acids, FFA) dan gliserol. Kolesterol kebanyakan berasal dari kolesterol hewan, sedangkan kolesterol dari tumbuhan sukar diserap usus.
Kolesterol dalam makanan (hewani) terutama berasal dari otak, kuning telur, hati, dan lemak hewan lainnya. Kolesterol makanan dalam wujud sebagai kolesterol ester.
Asam lemak diangkut ke hati dan jaringan lemak dalam bentuk kilomikron atau dari hati ke jaringan dalam bentuk VLDL. Asam lemak juga disintesis di tempat-tempat penyimpanan (depot) lemak.
Asam lemak merupakan sumber energi utama bagi berbagai organ terutama jantung dan kemungkinan juga otak. Oksidasi asam lemak akan menghasilkan tenaga, panas, CO2 dan H2O.
3. Metabolisme Protein
Protein tersusun atas sejumlah asam amino yang membentuk suatu untaian (polimer) dengan ikatan peptida. Selain itu, protein juga memiliki gugus amina (-NH2) dan gugus karboksil (-COOH).
Asam amino dapat dibedakan menjadi:
- Peptida jika terdiri atas untaian pendek asam amino (2 – 10 asam amino).
- Polipeptida jika terdiri atas 10 – 100 asam amino.
- Protein jika terdiri atas untaian panjang lebih dari 100 asam amino.
Beberapa jenis protein antara lain:
- Glikoprotein yaitu protein yang mengandung karbohidrat.
- Lipoprotein yaitu protein yang mengandung lipid.
Asam amino selanjutnya digunakan untuk sintesis protein, diperoleh dari makanan yang berasal dari tumbuh-tumbuhan (protein nabati), dan makanan dari hewan (protein hewani).
Fungsi protein bagi tubuh antara lain:
- Membangun sel-sel yang rusak.
- Membentuk zat-zat pengatur seperti enzim dan hormon.
- Membentuk zat inti energi (1 gram energi kira-kira akan menghasilkan 4,1 kalori).
Fungsi Metabolisme
Metabolisme memiliki beberapa fungsi penting dalam tubuh, antara lain:
- Menghasilkan energi untuk menjaga fungsi tubuh yang optimal.
- Membantu dalam pertumbuhan dan perbaikan jaringan tubuh.
- Mengatur suhu tubuh agar tetap stabil.
- Membantu dalam proses pembentukan dan penyimpanan zat-zat penting seperti protein, karbohidrat, dan lemak.
- Membantu dalam detoksifikasi dan pengeluaran zat-zat sisa yang tidak dibutuhkan oleh tubuh.
Cara Kerja Metabolisme
Metabolisme terjadi dalam dua tahap utama, yaitu anabolisme dan katabolisme. Anabolisme adalah proses pembentukan zat-zat kompleks dari zat-zat sederhana, sedangkan katabolisme adalah proses pemecahan zat-zat kompleks menjadi zat-zat sederhana.
Kedua tahap ini saling terkait dan bekerja bersama-sama untuk menjaga keseimbangan dalam tubuh.
Contoh Metabolisme
Salah satu contoh metabolisme yang sering kita alami adalah metabolisme karbohidrat. Ketika kita mengonsumsi makanan yang mengandung karbohidrat, tubuh akan mengubahnya menjadi glukosa melalui proses pencernaan.
Glukosa ini kemudian akan digunakan oleh sel-sel tubuh sebagai sumber energi. Jika tubuh memiliki kelebihan glukosa, maka glukosa tersebut akan disimpan dalam bentuk glikogen di hati dan otot untuk digunakan saat dibutuhkan.
Kesimpulan
Metabolisme adalah proses penting yang terjadi di dalam tubuh manusia. Melalui metabolisme, makanan diubah menjadi energi yang dapat digunakan oleh tubuh.
Terdapat berbagai jenis metabolisme, seperti metabolisme karbohidrat, lemak, protein, air, dan mineral.
Semua jenis metabolisme ini bekerja bersama-sama untuk menjaga keseimbangan tubuh dan menjaga fungsi tubuh yang optimal.