Pengertian Pidato, Khotbah dan Ceramah Pengertian Pidato, Khotbah dan Ceramah

Pengertian Pidato, Khotbah dan Ceramah

Pidato, khotbah dan ceramah merupakan pelajaran yang sering dijumpai di mata pelajaran bahasa Indonesia. Meskipun sudah sering dipelajari tapi masih ada saja siswa yang tidak mengerti sama sekali apa itu pengertian pidato, khotbah dan ceramah.

Bagaimana kita bisa membuat pidato, berkhotbah dan berceramah di depan umum sementara dasarnya saja kita belum tahu. Nah, maka dari itu admin akan membahasnya disini.

Pengertian Pidato

– Pidato adalah suatu ucapan dengan susunan yang baik untuk disampaikan kepada orang banyak, atau
– Pidato adalah penyampaian uraian secara lisan tentang suatu hal di depan umum (khalayak).

1. Hal-hal yang dinilai dalam berpidato

  1. Intonasi suara,
  2. Tatapan mata dengan audien,
  3. Gerakan tubuh, 
  4. Cara penyampaian (dengan sikap positif atau tidak, jelas atau tidak),
  5. Kemahiran dan kelancaran dalam menyampaikan pidato, 
  6. Materi atau isi pidato yg disampaikan.

2. Kerangka pidato (sistematika pidato)

Kerangka pidato terdiri dari 3 bagian pokok, yaitu:

a). Pendahuluan, biasanya berisi:

– Sapaan kepada audiens (pendengar)
– Ucapan salam pembuka
– Ucapan syukur kepada Tuhan
– Ucapan terima kasih kepada pihak terkait
– Tujuan pidato
– Pengantar ke arah pokok materi pidato

b). Isi: berisi gagasan-gagasan yang hendak disampaikan

c). Penutup, biasanya berisi :

– Kesimpulan atau ringkasan bagian penting
– Ajakan, harapan-harapan
– Ucapan terima kasih dan permohonan maaf
– Salam penutup

Baca Juga :   Aspek-Aspek Persiapan dan Analisis Proyek

3. Tujuan Umum Berpidato

Adapun tujuan utama seseorang harus berpidato adalah sebagai berikut: 

  1. Untuk menginformasikan (to inform), 
  2. Untuk menghibur (to entertain), 
  3. Untuk membujuk, merayu dan mempengaruhi (to persuade).

4. Jenis – Jenis Pidato

Berdasarkan tujuan umum pidato di atas pidato dibagi lagi ke dalam beberapa jenis pidato, yaitu: 

  1. Pidato Intruktif adalah pidato yang mempunyai tujuan untuk menyampaikan berita atau informasi penting kepada pendengar. Contohnya: Pidato Kenegaraan. 
  2. Pidato Rekreatif Adalah pidato yang dipergunakan untuk menghibur pendengar yang ada pada saat itu. Contohnya: Pidato pada aat perayaan pesta ulang tahun. 
  3. Pidato Persuasif Adalah pidato yang bertujuan mempengaruhi pendengar. Contohnya: Pidato Kampanye.

5. Ciri – Ciri Pidato yang Baik

  1. Tujuannya jelas 
  2. Isinya mengandung kebenaran
  3. Cara penyampaiannya sesuai dengan pendengar
  4. Menciptakan susana yang efektif dengan pendengar 
  5. Penyampaiannya jelas dan menarik
  6. Menggunakan intonasi, artikulasi, an volume yang jelas
    • Intonasi adalah naik turunnya lagu kalimat 
    • artikulasi adalah cara melafalkan bunyi bahasa
    • Volume adalah kuat lemahnya mengucapkan kata atau kalimat.

6. Persiapan Pidato

Sebelum memberikan pidato di depan umum, ada baiknya untuk melakukan persiapan berikut ini : 

  1. Wawasan pendengar pidato secara umum
  2. Mengetahui lama waktu atau durasi pidato yang akan dibawakan 
  3. Menyusun kata-kata yang mudah dipahami dan dimengerti. 
  4. Mengetahui jenis pidato dan tema acara. 
  5. Menyiapkan bahan-bahan dan perlengkapan pidato

7. Metode Berpidato

  1. Metode Impromptu, yaitu metode yang dilakukan secara tiba-tiba tanpa adanya persiapan sama sekali 
  2. Metode Ekstemporan, yaitu metode yang dilakukan tanpa adanya naskah pidato, metode ini sering digunakan oleh pembicara yang sudah berpengalaman 
  3. Metode Membaca Naskah, yaitu metode yang dilakukan untuk pernataan-pernyataan resmi, pidato kenegaraan, pidato sambutan peringatan hari besar nasional, dan lain lain 
  4. Metode menghafal, dalam metode ini pembicara memiliki waktu yang cukup untuk merencanakan, membuat naskah, dan menghafal naskah.
Baca Juga :   Risiko Bisnis adalah: Pengertian dan Jenis-enis Risiko dalam Bisnis

Pengertian Ceramah

Ceramah merupakan kelompok berbicara satu arah; pembicara menyampaikan gagasannya kepada pihak lain dan tidak memerlukan reaksi sesaat dalam bentuk bicara yang berupa tanggapan atau respon.

Kerangka (sistematika ceramah)

1. Pembukaan berisi ucapan selamat dan syukur
2. Isi pidato ceramah berisi hal-hal yang disampaikan
3. kesimpulan dan Penutup

Pengertian Khotbah

Khotbah adalah pidato lisan yang dibuat oleh seorang nabi atau anggota ulama mengenai hal-hal alkitabiah, teologis, agama atau moral, biasanya memegang perilaku kepercayaan, hukum atau manusia dalam konteks sekarang atau masa lalu.

Secara etimologis (harfiyah), khuthbah artinya : pidato, nasihat, pesan (taushiyah). Sedangkan menurut terminologi Islam (istilah syara’); khutbah (Jum’at) ialah pidato yang disampaikan oleh seorang khatib di depan jama’ah sebelum shalat Jum’at dilaksanakan dengan syarat-syarat dan rukun tertentu, baik berupa tadzkiroh (peringatan, penyadaran), mau’idzoh (pembelajaran) maupun taushiyah (nasehat).

Hal-hal yang dinilai dalam berkhotbah

  1. Suara, 
  2. Kontak mata dengan audiens, 
  3. Postur(gerak tubuh), 
  4. Bahasa, 
  5. Isi materi yang disampaikan dan lain-lain.

Perbedaan Pidato Khotbah dan Ceramah

Perbedaan utama antara pidato, khotbah, dan ceramah terletak pada tujuan dan konteks penggunaannya. Pidato lebih umum digunakan untuk menyampaikan pesan atau gagasan di depan umum, tanpa terkait dengan agama atau bidang ilmu tertentu.

Sedangkan Khotbah adalah bentuk pidato yang khusus disampaikan oleh pemimpin agama dan berisi ajaran agama serta nasihat moral. Sementara itu, ceramah adalah bentuk komunikasi lisan yang digunakan untuk menyampaikan pengetahuan atau informasi di bidang tertentu oleh seorang ahli atau pakar.

Jadi, Pidato digunakan untuk menyampaikan pesan di depan umum, khotbah digunakan untuk memberikan pengajaran agama, dan ceramah digunakan untuk menyampaikan pengetahuan atau informasi di bidang tertentu. Semoga penjelasan ini dapat membantu dalam memahami perbedaan antara ketiga bentuk komunikasi lisan ini.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *