Sejarah Kecerdasan Buatan – Kecerdasan Buatan (Artificial Intelligence atau AI) merupakan bidang yang semakin populer dan berkembang pesat di era digital ini. Teknologi AI memungkinkan komputer dan mesin untuk melakukan tugas-tugas yang sebelumnya hanya dapat dilakukan oleh manusia.
Sejarah Kecerdasan Buatan
Sejarah perkembangan kecerdasan buatan dibagi menjadi beberapa periode yang dapat dijabarkan sebagai berikut:
1. Cikal bakal Kecerdasan Buatan (1943 – 1955)
- Cikal bakal AI dikerjakan oleh McCulloh & Pitts dengan Neuron buatan yang menirukan cara kerja neuron manusia dengan logika proposisional. Bisa menyelesaikan fungsi komputasi dengan struktur neuron network.
- Hebbian learning, memperkenalkan aturan sederhana untuk meng-update kekuatan antar neuron.
- Minsky & Edmonds membangun komputer neural network pertama pada 1950.
- Allan Turing dianggap sebagai orang pertama yang mengeluarkan pikiran tentang AI secara lengkap pada artikelnya yang berjudul “Computing machinery and Intelligent” pada tahun 1950.
2. Kelahiran Kecerdasan Buatan (1956)
- McCarthy menginisiasi Dartmouth Workshop pada tahun 1956 yang melahirkan suatu nama bidang baru “Artificial Intelligence”.
- Mengapa AI berbeda dengan disiplin ilmu lain yang serupa? Karena AI berfokus menirukan kemampuan manusia seperti kreatifitas, pengembangan diri, dan penggunaan bahasa. Selain itu juga karena metodologi AI merupakan cabang dari ilmu komputer yang berupaya membangun mesin yang berfungsi otonom pada lingkungan yang kompleks dan berubah-ubah.
3. Awal mula AI yang penuh antusias dan harapan besar (1952 – 1969)
Merupakan tahap pengembangan aplikasi AI yang sukses jika dibandingan dengan program komputer primitif. Banyak aplikasi AI yang berhasil sehingga memunculkan istilah “evolusi mesin”
4. AI menjadi industry (1980 – sekarang)
- Aplikasi komersial pertama menggunakan sistem pakar bernama R1 yang digunakan oleh perusahaan Ameriak (1982).
- Jepang juga membentuk proyek jangka panjang menggunakan komputer cerdas berbasis Prolog.
5. Kecerdasan Buatan menjadi disiplin ilmu (1987 – sekarang)
Muncul teknik baru dalam pengembangan AI yang dikenal sebagai “jaringan saraf tiruan” (artificial neural networks). Teknik ini terinspirasi oleh cara kerja otak manusia dan menggunakan model matematika yang terdiri dari banyak “neuron” buatan untuk memproses informasi. Jaringan saraf tiruan dapat digunakan untuk mengenali pola, mengklasifikasikan data, dan mempelajari pola-pola baru.
Perkembangan komputer dan kemajuan dalam pemrosesan data memungkinkan pengembangan AI yang lebih canggih. Teknik-teknik seperti “logika fuzzy” (fuzzy logic) dan “algoritma genetika” (genetic algorithms) mulai digunakan dalam pengembangan AI. Logika fuzzy memungkinkan komputer untuk mengenali dan memproses informasi yang tidak pasti atau ambigu, sedangkan algoritma genetika digunakan untuk mencari solusi terbaik dalam ruang pencarian yang kompleks.
6. AI menampakkan diri di semua bidang (1995 – sekarang)
Perkembangan teknologi komputer dan internet membawa perkembangan yang pesat dalam bidang AI. Teknik-teknik seperti “mesin pencari” (search engines), “pengenalan suara” (speech recognition), dan “pengenalan wajah” (facial recognition) semakin canggih dan dapat digunakan dalam berbagai aplikasi, mulai dari asisten virtual hingga mobil otonom
Fondasi ilmu yang membentuk kecerdasan buatan
1. Filsafat:
- Pikiran adalah seperti mesin
- Menggunakan pengetahuan untuk mengoperasikan sesuatu
- Pemikiran digunakan untuk mengambil tindakan
2. Matematika
- Alat untuk memanipulasi pernyataan logis
- Memahami perhitungan
- Penalaran algoritma
3. Ekonomi
- Pengambilan keputusan untuk memaksimalkan hasil yang diharapkan
4. Neuroscience (Ilmu syaraf)
- Studi tentang sistem syaraf
- Bagaimana otak memproses informasi
5. Psikologi
- Ilmu kognitif
- Manusia dan hewan adalah mesin pengolah informasi
6. Teknik komputer
- Menyediakan alat/artefak untuk aplikasi AI
7. Teori kontrol
- Merancang perangkat yang bertindak optimal berdasarkan umpan balik dari lingkungan.
8. Bahasa
- Bagaimana bahasa berhubungan dengan pikiran. Knowledge representation language dan natural language processing.
Pada masa kini, AI terus mengalami perkembangan yang pesat. Teknologi seperti “deep learning” dan “machine learning” memungkinkan komputer untuk belajar dari data dan meningkatkan kinerjanya seiring waktu. AI digunakan dalam berbagai industri, termasuk kesehatan, finansial, otomotif, dan banyak lagi.
Sejarah kecerdasan buatan telah menunjukkan perkembangan yang luar biasa sejak awal konferensi Dartmouth pada tahun 1956. Dengan terus berkembangnya teknologi dan penemuan baru, AI memiliki potensi yang besar untuk mengubah cara kita hidup dan bekerja di masa depan.
Demikianlah sejarak kecerdasan buatan. Kembali Ke Kecerdasan Buatan Artificial Intelligence. Semoga artikel ini bisa bermanfaat buat kita semua.