Syarat Penyerahan Barang dan Syarat Pembayaran Barang Syarat Penyerahan Barang dan Syarat Pembayaran Barang

Syarat Penyerahan Barang dan Syarat Pembayaran Barang

Dalam kegiatan pembelian dan penjualan barang dagangan, pihak yang terlibat dalam perdagangan mengajukan syarat- syarat yang disepakati bersama (pembeli dan penjual), baik syarat penyerahan barang (pengiriman barang) maupun syarat pembayaran barang (pelunasan jika transaksi dilakukan secara kredit).

1. Syarat Penyerahan Barang

Ada dua syarat yang dilakukan penjual untuk menyerahkan barang kepada pembeli, yaitu:

  1. FOB Shipping Point (franco gudang penjual) artinya beban angkut barang sejak dari gudang penjual sampai dengan gudang pembeli menjadi tanggung jawab pembeli. Sehingga syarat ini akan menimbulkan beban angkut pembelian artinya beban angkut yang timbul akibat pembelian barang dagangan dari
  2. FOB Distinationt Point (franco gudang pembeli) artinya beban angkut barang sejak dari gudang penjual sampai dengan gudang pembeli menjadi tanggung jawab penjual. Sehingga syarat ini akan menimbulkan beban angkut penjualan artinya beban angkut yang timbul akibat penjualan barang dagangan kepada

2. Syarat Pembayaran Barang

Dalam perjanjian jual beli barang dagangan terdapat beberapa syarat pembayaran, antara lain sebagai berikut.

  1. Tunai atau kontan artinya pembayaran dilakukan saat terjadi transaksi, baik secara langsung (dengan uang tunai) maupun pembayaran dengan cek atau giro
  2. n/30 (n adalah singkatan dari netto) artinya pembayaran dilakukan paling lambat 30 hari setelah terjadinya transaksi.
  3. n/EOM (End of Month) artinya pembayaran dilakukan paling lambat akhir
  4. n/10 EOM artinya pembayaran dilakukan paling lambat 10 hari setelah akhir
  5. 2/10, n/30 artinya bila pembayaran dilakukan dalam waktu kurang atau sama dengan 10 hari setelah tanggal transaksi, terdapat potongan 2%, jangka waktu kredit 30
Baca Juga :   Model Pengembangan Rekayasa Perangkat Lunak

Syarat Penyerahan Barang

Penyerahan barang adalah salah satu tahap penting dalam proses jual-beli. Agar tidak terjadi kesalahpahaman antara penjual dan pembeli, penting untuk menetapkan syarat penyerahan barang yang jelas dan terperinci. Berikut adalah beberapa syarat penyerahan barang yang perlu diperhatikan:

  1. Waktu Penyerahan: Tentukan jadwal atau tanggal pasti kapan barang akan diserahkan kepada pembeli. Pastikan waktu penyerahan ini realistis dan dapat dipenuhi oleh penjual.
  2. Lokasi Penyerahan: Tentukan tempat atau lokasi dimana barang akan diserahkan. Jika ada biaya pengiriman tambahan, pastikan hal ini juga dijelaskan dengan jelas.
  3. Kondisi Barang: Tentukan kondisi barang yang harus dipenuhi saat penyerahan. Misalnya, apakah barang harus dalam kondisi baru atau masih dalam kemasan asli.
  4. Dokumen Pendukung: Jelaskan dokumen-dokumen apa saja yang harus disertakan saat penyerahan barang. Misalnya, faktur, surat jalan, atau dokumen lain yang diperlukan.
  5. Pemeriksaan Barang: Tentukan batas waktu yang diberikan kepada pembeli untuk memeriksa barang setelah diterima. Jika ada kerusakan atau ketidaksesuaian dengan pesanan, pembeli harus segera melaporkannya.

Dengan menetapkan syarat-syarat penyerahan barang yang jelas, kedua belah pihak akan memiliki pemahaman yang sama mengenai proses ini. Hal ini akan mengurangi potensi konflik dan meningkatkan kepuasan pelanggan.

Syarat Pembayaran Barang

Selain syarat penyerahan barang, syarat pembayaran juga perlu ditetapkan dengan jelas agar tidak terjadi kesalahpahaman atau masalah dalam proses pembelian. Berikut adalah beberapa syarat pembayaran barang yang perlu diperhatikan:

  1. Batas Waktu Pembayaran: Tentukan batas waktu yang diberikan kepada pembeli untuk melakukan pembayaran. Pastikan batas waktu ini realistis dan mempertimbangkan ketersediaan dana pembeli.
  2. Metode Pembayaran: Jelaskan metode pembayaran yang dapat digunakan oleh pembeli. Misalnya, transfer bank, kartu kredit, atau pembayaran tunai.
  3. Denda Keterlambatan: Jelaskan konsekuensi atau denda yang akan dikenakan jika pembayaran tidak dilakukan tepat waktu. Hal ini dapat mendorong pembeli untuk melakukan pembayaran tepat waktu.
  4. Potongan Harga: Jika ada potongan harga atau diskon yang diberikan untuk pembayaran tunai atau pembayaran sebelum batas waktu yang ditentukan, jelaskan dengan jelas besaran potongan yang diberikan.
  5. Konfirmasi Pembayaran: Tentukan prosedur atau langkah-langkah yang harus dilakukan oleh pembeli untuk mengkonfirmasi pembayaran. Misalnya, mengirimkan bukti transfer atau mengisi formulir konfirmasi pembayaran.
Baca Juga :   Pencatatan Jurnal Penyesuaian (Adjustment Journal)

Dengan menetapkan syarat pembayaran barang yang jelas, penjual dapat menghindari masalah pembayaran yang tidak lancar dan memastikan pembeli memahami prosedur pembayaran yang harus diikuti.

Penyerahan barang dan pembayaran barang adalah dua aspek penting dalam proses jual-beli. Dengan menetapkan syarat-syarat yang jelas dan terperinci, kedua belah pihak dapat menjalani proses ini dengan lancar dan menghindari potensi konflik atau kesalahpahaman. Jadi, pastikan untuk menetapkan syarat penyerahan barang dan syarat pembayaran barang yang sesuai dengan kebutuhan bisnis Anda.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *